Bidan Airin

Bidan Airin

Ami Furqan

Buku Seri  ·  Fiksi Ilmi  · 331,6 Rb kata

  • 228,2 Rb

    Online
  • 18,1 Rb

    Klik

Aku kesal bukan main, nyawa tak seharusnya dikomersilkan, apalagi dia yang baru sesaat lahir dari garba wanita yang kelak dipanggilnya mama. "Kecuali kalau Mba Pipin mau diaudit di depan tim komite etik!" bisikku sedikit mengacam, tepat di telinga bidan senior yang membuat matanya mengerjab dan tubuhnya sedikit terguncang. Hari pertamaku bekerja sebagai bidan di sebuah klinik swasta disambut dengan tindak malpraktik senior yang tentu saja kupandang telah menodai sumpah profesi di atas ayat suci. Di hari itu pula pertama kalinya aku menikmati getaran aneh di balik tulang rusuk yang datang tanpa kuundang. Aku tak pernah menyangka, pertahananku untuk tidak jatuh cinta sebelum akad diresmikan sepertinya sia-sia. Tatapan elang lelaki asing yang masuk ke mata dan menembus pembuluh darahku, telah berhasil menstimulasi produksi hormon endhorpine, hingga membuat wajahku terus merona. Semoga yang kusemogakan, Allah kabulkan.

Daftar Isi Lihat Daftar Isi

Mungkin kamu suka

Terima kasih atas dukungannya~

Saldo tidak cukup, silakan isi ulang

Top Up
Yakin
0/150
Review